Sabtu, 30 Agustus 2008

PENGALAMAN SELAMA DIPENJARA

Cerita Senang dan Sedih Dipenjara
Polres Serang


Saya bersama juhaeni ditahan dipolres serang dan disatukan bersama narapidana lainnya, baik kasus pembunuhan, pencurian, pencabulan, dll. Sekitar jam + 22: 30 saya dimasukan ketahanan oleh pak Heri dan Pak Mulyadi Unit Reskrim didalam ruangan sudah berkumpul para narapidana lainnya yang sudah lebih dulu masuk + 18 orang dan semuanya duduk melingkar dengan bersandar ketembok saya dan juhaeni harus berkenalan satu demi satu dengan para narapidana yang sangar dan menakutkan tadinya jika kami tidak dititipkan oleh pak mulyadi mungkin saya dan juheni akan mengalami perkenalan ala penjara, satu orang satu kali memberikan perintah yaitu dengan membungkuk satu jari menyentuh tanah dan meutarkan badan, dengan pusp up, bending, atau suruh mijitin atau juga menggampar satu orang satu kali gampar belum lagi polisi-polisi yang tugas jaga ruang tahanan ikut juga bergabung. Belum lagi bentakan-bentakan polisi yang suaranya lantang.
Pada malam pertama saya dan juhaeni gak bisa tidur meikirkan apa yang sedang terjadi pada diri kita. Ditambah lagi dengan sesaknya ruangan karena banyak sekali narapidana setelah kita masuk jumlahnya jadi + 20 orang dengan kamar ukuran 4 x 4 Meter persegi sehingga kita meluruskan kaki saja sangat sulit sekali apalagi kita narapidana yang baru masuk.
Pagi harinya sekitar jam 5:30 kami dibangunkan untuk solat subuh, kekamar mandi dengan jumlah narapidana 20 orang harus bersamaan ada yang buang air besar dan kecil secara bersamaan sedangkan kami harus bersuci dari hadas kecil untuk sholat tapi air kencing siapa saja biasa keinjak-injak maka layakah saya sholat. “Ada celetukan dari pak de begitu panggilannya ketimbang tidak sholat lebih baik sholat diterima atau tidak itu urusan nanti” ditabah lagi dengan pakaian yang gak layak untuk menghadap sang pencipta alam semesta ini. Setelah solat berjama’ah kami duduk-duduk sebentar untuk persiapan oleh raga pagi.
Olah raga pagi sangat baik buat kesehatan tapi kalau terlalu diporsir itu juga gak baik, saya dan juheni bersama dengan narapida lainnya disuruh muter-muter halaman ruang tahanan sebanyak 100 x dan pusp up 100 x bending 100 x dan jemping jep depan dua puluh saping kanan dua puluh, belakang dua puluh, saping kiri dua puluh, depen dua puluh. Dan sit up 100 x. Setelah itu kami bersih-bersih kamar dan halaman kemudian istirahat ada yang nyuci baju kebesaran, ada juga yang mandi, ada juga yang dapat tugas nyuci motor dari para polisi yang meiliki motor biasanya sehari bisa lima sampai sepuluh motor yang kebagian nyuci motor adalah acong, jemp, pak tua, iksan dll. Setelah itu sarapan pagi dengan nasi dan tahu rebus yang tidak pernah ada sayurnya.

Tidak ada komentar: